Pada awalnya film ini saya tidak mengenal apa isinya, tonton pun
juga masih belum alias buta. Ketika itu saya bersama kawan-kawanku di
sebuah asrama di Yogyakarta menceritakan kisah cinta di Bangku SMA. Pada
saat itu pula, salah satu kawan diantara kita yang menceritrakan kisah
cinta saat SMA dan saat itu pula Ia membandingkan film itu dengan kisah
cintanya. Kalimat yang Ia lontarkan kepada kami bahwa “bila kawan-kawan
pernah menjalani kisah cintah yang memang menyakitkan, alangkah baiknya
tidak boleh nonton film ini, karena memang sangat menyakitkan.
Begitupun, penulis juga mengajak kepada pembaca untuk memperhatikan hal
diatas ini sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan.
Judul :Aashiqui 2
Musik Label : T-Series
Produksi : 2013
Aktor : Aditya Roy Kapoor (Rahul) dan Sharada Kapoor (Aarohi)
Lagu : Drama Romance Musical
Durasi : 2 Setengah Jam
Rahul adalah seorang artis India yang sudah di kenal lama oleh belahan
dunia dengan film yang di buat olehnya. Aashiqui 2 adalah film yang ke
empat dari yang sebelumnya. Dia sosok seorang artis yang unik, dalam
hidupnya Ia menghabiskan waktunnya dengan mabuk. Meskipun begitu
dialah artis satu-satunya yang difans oleh banyak orang di dalam maupun
luar negeri bahkan di seluruh dunia
Sedangkan, Sharada (Aarohi), seorang perempuan yang berpartisipasi dalam
film sebagai seorang penyanyi di Bar yang kemudian Rahul mengangkat dia
sebagai kader penyanyi atau pengganti Rahul.
Sebelumnya Rahul adalah seorang artis yang di fans oleh banyak orang,
salah satunya Aarohi yang pada saat itu bekerja di Bar. Aarohi juga
berasal dari keluarga yang miskin pada saat itu dan anak tunggal dari
keluarganya. Karena anak satu-satunya, Ia di tugaskan oleh orang tuanya
untuk bekerja di Bar sebagai penyanyi/penghibur. Aarohi bekerja di Bar
selama 3 bulan lebih. Pada saat itu juga Ia pun di potong gajinya 50%
oleh manajernya dengan alasan yang tidak jelas, salah satunya Ia kerja
sama atau pacaran dengan Rahul. Sebab penilaian manajer terhadap Rahul
kurang baik dan banyak catatan hitamnya dalam anarkisme di masyarakat.
Hal ini bagi Aarohi tidak terima dengan baik terus persoalan Rahul tidak
bersangkut paut dengan masalah keuangan di Bar ini, sehingga dengan
berani Ia katakan kepadanya bahwa “Kamu ambil 50% dari hasil dan itupun
makanannya kami beli sendiri”.
Pada saat itu pula Rahul memecat Aarohi dari penyanyi di Bar dengan
harapan besar bahwa Aarohi disuatu saat bisa menjadi penyanyi/artis
terkenal dan itupun melihat kembali di Bar, yang mana lagunya di
nyanyikan oleh Aarohi lebih baik dari Rahul. Dengan demikian, Aarohi
meninggalkan pekerjanaanya sebagai penyanyi di Bar. Dengan besar hati
pemilik bar melepaskan Aarohi dengan sepata kata yakni “aku berdoa
kepada Allah agar kau tidak stress, jika itu terjadi jangan khawatir”.
Tiba saatnya Aarohi kembali ke kampung asalnya, sementara Rahul melamar
kerja untuk Aarohi sebagai penyanyi/artis. Hal ini bagi Aarohi merupakan
hal yang paling luar biasa baginya karena memang harapan baru yang
Rahul tawarkan. Ia pun tiba di rumah orang tuanya dengan tangan kosong,
tiada hasil yang di bawa pulang ke orang tuanya, meskipun itu Aarohi
kerja di Bar. Melihat keadaan itu, ibunya sangat memarahi dengan
kata-kata yang keras, memang keadaan pada saat itu juga ibunya mengalami
krisis keuangan. Tetapi pada akhirnya Ia pun menjelaskannya harapan
baru yang di tawarkan oleh Rahul dan bapaknya pun terima hal itu dengan
lapang dada.
Beberapa hari kemudian Aarohi menelpon Rahul namun pertama kalinya gagal
karena Rahul di rampok oleh beberapa orang preman, dan kedua kalinya di
angkat oleh temanya Rahul. Aarohi sangat menyesal dengan penipuan Rahul
yang sangat kejam hingga di marahi orang tuanya. Dengan payah Aarohi
pun mencari Rahul namun akhirnya sia-sia. Dengan kemarahan itu, Aarohi
pun mencari perkerjaan baru menjadi penyanyi di suatu Bar. Menjelang dua
bulan, Rahul pun datang di Bar dan memecat Ia dari penyanyi lagi tetapi
Ia pun tidak ingin meninggalkan pekerjaannya karena ia tak ingin lagi
terjadi pengalamanya yang lalu. Tetapi, pada akhirnya Rahul menawarkan
dia tetap menjadi kader Rahul, sehingga pada saat itu pula Rahul ajarkan
etika dalam menyanyi di depan publik maupun dengan cara merekamnya.
Dalam proses akhirnya Aarohi mendapat penghargaan dan dari situlah Rahul
pun mendua hati dalam perjalanan cinta, sehingga dengan tegas berkata
“hubungan kita sampai disini dan pergilah nikmati hidupmu dengan
kekayaan dan penghargaanmu”,“Di masa sulitku kau bersama aku dan di masa
gembiraku engkau tidak bersama aku, maka saya tidak menginginkan Anda
berpisah denganku”. Ujar Aarohi.
Dan pada perjalanan Kisah cinta Rahul dan Aarohi sangat tidak dikenal
oleh publik, sehingga di pertanyakan oleh banyak orang (fansnya)
tentang eksistensi mereka berdua. Oleh karenanya tidak dikenal public
memikirkan keberadaan mereka berdua sebagai memanfaatkan kesempatan
Rahul terhadap Aarohi. Namun, detik-detik terakhir merupakan moment yang
terpenting antara berdua sehingga Rahul menyampaikan apa yang menjadi
keluhan baginya, katanya “kau bisa menangis sebanyak yang kau mau tapi
hari-hari menangismu sesudah selesai dan saya akan meninggalkan semuanya
padamu sendiri, namun aku tak bisa memberi apa yang lebih dari aku,
selain yang aku berikan padamu, tempat yang layak yang bisa di hormati
banyak orang” dan MULAI SAAT INI aku kan meninggalkanmu. Dan Rahul pun
meniggalkan Aarohi kemudian Bunuh diri di suatu jembatan di India.
Kisah cinta ini sangat menyakitkan khususnya terhadap Aarohi. Dalam
suatu pacaran maupun sebuah sebuah hubungan jangan terlalu memberi hati
sepenuhnya karena cinta akan membuat kita stress dan merugikan diri kita
sendiri. Maka, penulis menghimbau kepada pembaca yang terkasih bahwa
ini merupakan hasil pengamatan penulis dan ini merupakan hasil
pemaknaan penulis sehingga pembaca yang budiman lebih baiknya anda
sendiri buktikan dan tonton sendiri. Film ini sangat baik maknanya dan
itu merupakan kembali pada kita sendiri dalam pemaknaannya.